Pada tahun 1900, Drude mendifinisikan ikatan logam berdasarkan model awan elektron dan kemudian pada tahun 1923 disempurnakan oleh Lorents, Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Atom-atom dalam ikatan
logam tersusun secara teratur. Setiap atom melepasakan electron valensinya
sehingga terbentuk awan electron. Elektron valensi tidak terikat pada salah
satu ion logam, tetapi terdelokalisasi terhadap semua ion logam.
Pada ikatan logam
terjadi proses saling meminjamkan electron, hanya saja jumlah atom yang
bersama-sama saling meminjamkan electron valensinya (electron yang berada pada
kulit terluar) ini tidak hanya antara dua melainkan beberapa atom tetapi dalam
jumlah yang tidak terbatas. Setiap atom menyerahkan electron valensi untuk
digunakan bersama, dengan demikian akan ada ikatan tarik menarik antara
atom-atom yang saling berdekatan.
Awan elektron yang terbentuk berasal dari semua atom-atom logam yang ada. Hal ini disebabkan oleh tumpang tindih (ovelap) orbital valensi dari atom-atom logam (orbital valensi = orbital elektron valensi berada). Elektron di lautan elektron ini elektron valensinya bergerak bebas , sangat mudah berpindah , dan tidak hanya untuk satu tempat/unit atom tertentu, maka dari itu disebut lautan elektron.
Nama: Luqman Hadi Dwi Satryo
NIM: I0719038
Kelas: A
Refernsi:
https://wanibesak.wordpress.com/2011/06/27/ikatan-logam-sifat-sifat-logam-dan-alloy/
https://www.youtube.com/watch?v=w9GzRNSEADc
https://abdullatifpriyadi.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar